anatomi

Anatomi sel

Ada dua tipe sel: eukariotik dan prokariotik. Prokariotik sel biasaya hidup sendiri (bersel tunggal/uniseluler), sedangkan eukariotik sel sering ditemukan pada organisme multiseluler.

Sel prokariotik

Diagram dari sel prokariot

Sel prokariot berbeda dengan ekariotik karena tidak mempunyai membran nukleus dan sebuah nukleus sel. Sel prokariot juga tidak mempunyai kebanyaka intraseluler organel dan struktur yang terdapat pada eukariotik sel. Ada dua jenis sel prokariot, bacteria dan archaea, tetapi struktur selnya sebagian besar mempunyai kemiripan. Kebanyakan fungsi dari organel-organel, seperti mitokondria, kloroplas, dan badan Golgi diambil alih oleh membran plasma dari sel prokariotik. Sel prokariotik memiliki tiga lapisan luar : flagella dan pili (protein yang tergabung di permukaan sel), kapsul, dinding sel, dan membran plasma, dan daerah sitoplasma yang terdapat genom sel (DNA) dan ribosom dan bagian-bagian kecil lainnya. Perbedaan yang lain meliputi :

  • Membran plasma (phospholipid bilayer) memisahkan bagian dalam sel dengan lingkungan dan sebagai filter serta tanda komunikasi.
  • Kebanyakan sel prokariot memiliki dinding sel (bebarapa pengecualian yaitu Mycoplasma (bacteria) dan Thermoplasma (archaea)). Dinding ini tersusun oleh  peptidoglikan pada bacteria, dan bertindak sebagai pertahanan tambahan dari serangan luar dan juga mempertahankan sel dari 'ledakan' (sitolisis) dari tekanan osmotik terhadap lingkungan yang hipotonik. Dinding sel juga menunjukkan sifat seperti beberapa sel eukariot seperti tumbuhan (mengandung selulosa) dn jamur, tetapi memiliki struktur kimia yang berbeda.
  • Kromosom prokariotik biasanya berbentuk sirkuler (kecuali bacteri Borrelia burgdorferi, yang menyebabkan penyakit Lyme). meskipun tanpa nukelus yang sebenarnya, DNA memadat pada nucleoid. Sel prokariot dapat membawa elemen DNA ekstra kromosomal yang disebut plasmids, yang biasanya berbentuk sirkuler. Plasmid dapat membawa fungsi lain seperti antibiotik.

 

Sel eukariotik

Diagram dari sel eukariotik, menunjukkan komponen sel. Organel: (1) nukleolus (2) nukleus (3) ribosom (4) vesikel (5)retikulum endoplasma (RE) kasar (6) Golgi apparatus (7) Sitoskeleton (8) RE halus (9) mitokondria (10) vakuola (11) sitoplasma (12) lisosom (13) sentriol di dalam sentrosom

Sel eukariotik berukuran 10 kali lipat dari sel prokariot dan volumenya dapat 1000 kali lebih besar. Perbedaan dasar dari sel prokariot dengan eukariot yaitu sel eukariotik mengandung ruangan membran dimana aktivitas metabolisme tertentu berlangsung di dalamnya. yang terpenting yaitu adanya nukleus sel, sebuah ruanganmembran yang merupakan tempat DNA berada. nukleus ini yang memberikan nama dari sel eukariot itu sendiri, yaitu 'nukleus sebenarnya. Perbedaan lain meliputi :

  • Membran plasma, fungsinya sama dengan sel prokariotik, dengan perbedaan yang kecil, bisa terdapat atau tidak terdapat dinding sel.
  • DNA eukariotik tersusun dalam satu atau lebih molekul linier, yang disebut kromosom, yang terhubung dengan protein histon.semua DNA kromosomal tersimpan pada nukleus sel. Terpisah dari sitoplasma dengan dipisahkan dengan membran. beberapa organel eukariotik ada yang mengandung DNA.
  • Sel eukariot dapat bergerak dengan menggunakan cilia atau flagella. Flagella sel eukariot lebih kompleks daripada yang dimiliki sel prokariot.
Tabel 1: Perbandingan sel prokariotik and eukariotik
  Prokariot Eukariot
Tipe organisme bacteria, archaea protista, fungi, plantae, animalia
Ukuran ~ 1-10 µm ~ 10-100 µm (sel sperma, jika terpisah dari ekornya, ukurannya lebih kecil
Tipe nukleus daerah nukleolid; tidak memiliki nukleus sebenarnya nukleus sebenarnya dengan membran ganda
DNA kebanyakan sirkuler molekul linier (kromosom) dengan protein histon
Sintesis RNA/protein tergabung di sitoplasma sintesis RNA di dalam nukleus sedangkan protein di sitoplasma
Ribosom 50S+30S 60S+40S
Struktur sitoplasmatik strukturnya sangat sederhana sangat terstruktur dengan endomembran dan sitoskeleton.
Gerakan sel flagella terbuat dari flagellin flagella and cilia terbuat dari tubulin, lamellipodia
Mitokondria tidak ada satu sampai beberapa ribu (walaupun beberapa ada yang tidak memiliki mitokondria)
Kloroplas tidak ada pada algae dan plantae
Organisasi sel biasanya sel tunggal sel tunggal, koloni, organsme multiseluler yang lebih tinggi dengan sel yang terspesialisasi
Pembelahan sel pembelahan biner (pembelahan sederhana) Mitosis (pembelahan atau pertumbuhan)
Meiosis
Tabel 2: Perbandingan antara struktur sel hewan dan tumbuhan
  Sel hewan Sel tumbuhan
Organel
  • Nukleus
    • Nukleolus (di dalam nukelus)
  • retikulum endoplasma (RE) kasar
  • RE halus
  • Ribosom
  • Sitoskeleton
  • Golgi apparatus
  • Sitoplasma
  • Mitokondria
  • Vesikel
  • Lisosom
  • Sentrosom
    • Sentriol
  • Vakuola
  • Nukleus
    • Nukleolus (di dalam nukelus)
  • retikulum endoplasma (RE) kasar
  • RE halus
  • Ribosom
  • Sitoskeleton
  • Golgi apparatus (diktiosom)
  • Sitoplasma
  • Mitokondria
  • Vesikel
  • Kloroplas dan plastida lainnya
  • Vakuola sentral (besar)
    • Tonoplas (membran sentral vakuola)
  • Peroksisom dan Glioksisom
  • Vakuola
Struktur tambahan
  • Membran plasma
  • Flagella
  • Cillia
  • Membran plasma
  • Flagella (hanya pada sel gamet)
  • Dinding sel
  • Plasmodesmata

Tabel 3: Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:

Sel tumbuhan Sel hewan
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel. Tidak mempunyai dinding sel.
Mempunyai klorofil. Tidak mempunyai klorofil.
Mempunyai vakuola atau rongga sel yang besar. Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan).
Menyimpan tenaga dalam bentuk biji (granul) kanji. Menyimpan makanan dalam bentuk biji (granul) glikogen.
Tidak Mempunyai sentrosom. Mempunyai sentrosom.

 

 

 

home | anatomi | komponen | fungsi | gerak | evolusi | sejarah | jenis | galeri